Sabtu, 13 Agustus 2011

Re: [assunnah] Lebih utama mana, suami atau orang tua?



> Assalamualaikum,
>
> saat ini sy masih bergabung dengan mertua saya, seringkali sy menganggap
> sering terjadi dualisme kepemimpinan dalam rumah tangga saya dengan masuknya
> peran mertua dalam rumah tangga saya,terkadang sy lelah dengan kondisi
> seperti ini dan ini terlihat seperti melawan kehendak mertua. Apakah benar
> istilah suami merupakan pengganti orang tua bagi istri, dan istri yang tidak
> menurut suami bisa dikatakan durhaka?
> siapakah yang lebih berhak atas istri saya. saya sebagai suami atau orang
> tuanya. siapa yang harus lebih diutamakan istri. suami atau orangtuanya?.
> Pertanyaan ini saya lontarkan karena berhubungan dengan kondisi ekstrem
> yang sewaktu-waktu bisa saja saya lakukan. Mohon kiranya dapat diberi
> penjelasan sehingga saya tidak salah berbuat baik buat diri saya pribadi,
> maupun terhadap istri saya nantinya
>
> Wassalamualikum

> Alaikumsalam warahmatullah

Alhamdulillah saya juga punya pengalaman yg sama persis dengan antum. Sering
kali perintah kita sbagai suami bertentangan dengan perintah mertua krn
mertua kita yg awam agama. Namun Alhamdulillah saya dan istri sangat terbuka
sehingga sayapun tau korban dari ini semua bukanlah saya sebagai suami,
melainkan istri saya yg bimbang harus milih yg mana. Suatu ketika istri saya
minta maaf krn telah dipaksa ibunya agar melakukan hal yg bertentangan dg
perintah saya, dan krn perintah ibunya tidak melanggar agama maka sayapun
memaklumi.

Disatu sisi dia ingin menjalankan perintah suami disisi lain ibunya mendesak
dan dia takut durhaka kepada orang tua, dua pilihan yg sangat
membingungkannya.

Jika dilihat dari keutamaan, maka yg lebih utama adalah suami. Krn nabi
sendiri berkata yg artinya "jika seandainya dibolehkan manusia bersujud
didepan manusia maka aku suruh istri sujud didepan suaminya". Namun
permasalahannya bukan siapa yg lebih utama tapi lihatlah dari sisi lain,
mertua dan istri yg awam agama, shg kewajiban kita utk mengingatkan dg cara
yg terbaik. Jadikan dakwah itu indah, jangan jadikan dakwah itu kaku. Wanita
itu apabila diperlakukan dg cara baik maka dia akan luluh hatinya, jgn
bosan2 utk melakukan itu jika sekali dua kali gagal. Karena wanita umumnya
bengkok spt tulang rusuk atau besi, jika diluruskan terlalu keras patah,
jika didiamkan tetap bengkok.

Untuk ana sendiri Alhamdulillah istri sudah nurut, namun saya juga menyuruh
dia jika orang tuanya tetap memaksa apabila sudah dijelaskan maka patuhilah
orang tuamu selama tidak melanggar agama, mengalah akhi jangan memaksakan
kepada istri shg menyebabkan hubungan anak dan orang tua menjadi renggang.

Kejadian ini hampir dialami setiap orang akhi, seharusnya kita memaklumi
sikap mertua kita yg ngatur2, bayangkan dia sudah mendidik anaknya hingga
dewasa dan sudah terbiasa mengatur anaknya.

Pertimbangkan dari manfaat dan kerugiaanya, apakah pisah dg mertua lebih
baik atau tidak. Misal jika mertua antum sudah sepuh dan sakit2an sementara
istri antum adalah anak satu2nya yg tinggal dengannya maka akan sangat
durhaka jika meninggalkan mertua spt itu.
Namun jika memungkinkan maka carilah alasan yg tepat dan tidak menyinggung
mertua utk pisah.

Ana sendiri telah pisah dengan mertua namun sebulan sekali kita menjenguknya
dan tetap menasihatinya sebagai bukti bakti kita kepadanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar