Jumat, 12 Agustus 2011



pondok pesantren miftakhul huda
sejarah
pondok pesantren miftakhul huda berdiri kira kira tahun 1946 didirikan oleh kyai ahmad sobri dari desa peron , pengasuh pondok sekarang adalah kh mukhamad muafik beliau adalah keponakan dari kyai ahmad ,belia amat berperan bagi desa peron karena atas jasa beliau di desa peron ada mda (al ahmad) ,Mts(kisabariman),smk (Miftakhul huda) dan majlis ta’lim
Masyarakat dan Potensi Wilayah
Mayoritas penduduk wilayah pondok beragama Islam, meskipun tidak seluruhnya taat menjalankan ibadat. Pekerjaan sebagian besar penduduk sebagai petani, sebagian lainnya sebagai pegawai, pedagang, buruh dan lain-lain.
Di lingkungan Pondok miftakhul huda terdapat beberapa buah Pondok Pesantren. Di antaranya PP Roudzotulmuttaqim dengan pengasuhnya Kyai fatkhurrohman aulawi, PP gondang , dengan penga¬suhnya KH jauhari hasan . Tidak jauh dari Desa Krajan, di Desa serang terdapat sebuah PP qor’an
1. Pendidikan sekolah
Program pendidikan yang diselenggarakan sejak dahulu menggunakan sistem klasikal. Bentuk pendidikan yang ada berupa madrasah yang terdiri dari 7 kelas. Kurikulum yang dipakai dari kelas 1 sampai kelas terakhir secara berjenjang mempelajari khusus ilmu agama, baik itu fikih, aqidah, akhlaq, tasawuf dan ilmu alat (nahwu dan sharaf) yang semuanya dengan kitab berbahasa Arab.
Kitab-kitab yang diajarkan di bidang fikih antara lain Safinatun-Najah, Fathul Qorib, Minhajul-Qowin, Fathul-Wahhab, al-Mahalli, Fathul Mu’in, dan Uqdatul-Farid. Di bidang ushul fiqih antara lain Faraidul-Bahiyah. Di bidang tauhid antara lain Aqidatul-Awam. Di bidang nahwu antara lain ash-Shorof Tasrifiyat. Di bidang balaghah antara lain Jauharatul Maknun, Sullamul Munauroqi. Di bidang akhlaq/tasawuf antara lain Ta’limul Muta’alim, Ihya ‘Ulumiddin. Di bidang tafsir al-Quran antara lain Tafsir Jalalain. Di bidang hadis antara lain Shahih Bukhari. Di bidang muthala’ah hadis antara lain al-Baiquniyah.
Kelas 1 s/d 7 di PP miftakhul huda, oleh masyarakat lebih dikenal dengan nama kitab yang dipelajari. Seperti tingkat I dikenal Jurumiyah Jawan, Tingkat II dengan nama Jurumiyah, tingkat III dengan nama Fathul Qorib, tingkat IV denganAlfiyah, tingkat V dengan Fathul Wahab, tingkat VI dengan al-Mahalli, tingkat VII dengan Fathul Mu’in dan tingkat VIII dengan Ihya ‘Ulumuddin.

1 komentar: